Kemenpora RI Datangkan Pakar Olahraga Asing untuk Bekali Pelatih Indonesia Ilmu Sport Science

By Abdi Satria


nusakini.com-Lampung-Semarak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 terus digaungkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Melalui Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga, Kemenpora menggelar acara Diseminasi Iptek Olahraga 2020 dengan mendatangkan dua pakar olahraga asing Dr. Greg Wilson, Ph.D dan Aveenash Pandoo untuk membagikan ilmu tentang sport science terkait Talent Identification dan Strength Conditioning. 

  Lampung menjadi provinsi pertama dilaksanakanya acara ini. Bertempat di Hotel Aston, kedua pakar olahraga ini memberikan ilmu sport science kepada para pelatih dalam meningkatkan kompetensinya. Kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang pengenalan perkembangan terbaru di bidang ilmu olahraga populer kepada stake holder keolahragaan di Indonesia.   

  Pada tahun 2020 Kemenpora telah menetapkan Bali, NTT, Sultra, Kaltim, dan Lampung yang akan dikunjungi untuk penyelenggaraan diseminasi "Kami mendatangkan para pakar ke sini agar para pelatih lokal memahami esensi dari melatih yang sebenarnya. Tidak hanya mementingkan prestasi tetapi juga membina atlet," ujar Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora, Washinton Galingging.  

  Di hari pertama kegiatan, Greg mengajak pelatih untuk mengubah pola pemilihan atlet dari berdasarkan minat menjadi berdasarkan talenta. Menurutnya, program latihan akan lebih efektif diterima jika atlet bertalenta tinggi. Doktor Ilmu Olahraga lulusan The University of Western Australia itu mencontohkan rekrutmen Eko Yuli Irawan pada cabang olahraga angkat besi.  

  Eko dianggap sebagai atlet bertalenta tinggi yang mampu menembus level olimpiade serta sanggup mempertahankan performa puncaknya dalam waktu yang relatih panjang."Tak lain tak bukan, itu karena ketepatan pelatih menemukan talenta," ujar Greg. 

Sementara Aveenash Pandoo menjelaskan faktor selain talenta yang sangat menentukan kesuksesan atlet, yakni Long Term Athlete Development atau Pembinaan Atlet Jangka Panjang. Faktor kesuksesan ini tidak berdiri sendiri melainkan gabungan dari beberepa faktor lain seperti kompetensi pelatih, fasilitas penunjaang latihan, kompetisi reguler serta dasar ilmu olahraga yang kuat."Talenta ditemukan, tetapi juara diciptakan," ujar Pandoo. (p/ab)